Pelaksanaan Mobile VCT oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan bersama Puskesmas Raci
Pelaksanaan Mobile VCT oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan bersama Beberapa Puskesmas, salah satunya Puskesmas Raci di Rutan Kelas II B Bangil, Jumat 28 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk menskrining peserta terkhusus terkait dengan HIV agar penyebarannya tidak semakin meluasTujuan pelaksanaan Mobile VCT (Voluntary Counselling and Testing) di rumah tahanan oleh Puskesmas adalah untuk melakukan skrining HIV/AIDS secara dini dan sukarela, memberikan konseling, serta meningkatkan kesadaran dan pencegahan penularan HIV/AIDS di lingkungan rumah tahanan.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
- Deteksi Dini HIV/AIDS:
Mobile VCT memungkinkan petugas kesehatan untuk mendeteksi kasus HIV/AIDS pada warga binaan (tahanan) secara dini, sehingga dapat segera diberikan perawatan dan pengobatan yang tepat.
- Konseling Sukarela:
Layanan VCT bersifat sukarela dan rahasia, sehingga warga binaan dapat memutuskan untuk mengikuti tes HIV/AIDS setelah mendapatkan penjelasan dan konseling dari petugas kesehatan.
- Pencegahan Penularan:
Melalui konseling, warga binaan akan mendapatkan informasi tentang cara mencegah penularan HIV/AIDS, seperti penggunaan kondom, menghindari perilaku berisiko, dan lain-lain.
- Peningkatan Kesadaran:
Mobile VCT juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga binaan tentang HIV/AIDS, sehingga mereka lebih memahami pentingnya pemeriksaan dan pencegahan.
- Kerja Sama:
Pelaksanaan Mobile VCT di rumah tahanan seringkali merupakan kerjasama antara Puskesmas dengan pihak rumah tahanan, seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Raci dan beberapa puskesmas binaan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan bersama Rutan Kelas II B Bangil.
- Sasaran:
Mobile VCT menyasar kelompok beresiko di rumah tahanan, seperti warga binaan yang memiliki riwayat perilaku berisiko atau kontak dengan orang yang terinfeksi HIV.
- Mobile VCT sebagai Solusi Inovatif
Mobile VCT hadir sebagai solusi inovatif dan efektif untuk mengatasi masalah penularan HIV/AIDS di lingkungan rumah tahanan.
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini